Lebihbaik serahkan sakit hati kita kepada Allah. Mintalah kepada Dia untuk mengambil alih perkara itu dan membebaskan jiwa Anda. Ia berharap kelak anaknya sukses, walau ia hanya menjadi orang di balik kesuksesan itu. Demikian pula Daud. Karena tidak memenuhi syarat untuk membangun Bait Suci, ia mewariskan kerinduan dan tugas mulia itu

siluet doa © Doa adalah senjatanya orang yang beriman, doa bukan sekedar pelengkap usaha, bukan juga pilihan terakhir dalam memecahkan masalah. Lewat doa, sesungguhnya seorang hamba sedang berkomunikasi dengan Rabbnya, doa adalah media bermanja dengan Allah Ta’ala. Lewat doa, kita bisa curhat apa saja kepada-Nya, tenang kesulitan hidup, usaha, kerja, jodoh, rezeki, dan lain sebagainya. Kita bisa ungkapkan itu semua pada saat kita berdoa, bermunajat kepada Allah Ta’ala. Sungguh sangat disayangkan, bila kita jarang sekali berdoa kepada-Nya. Padahal Allah Ta’ala telah menjanjikan kepada hamba-Nya, “Mintalah, niscaya akan Ku-kabulkan permintaanmu.” Allah Ta’ala menawarkan janji yang tak mungkin Dia ingkari. Sayangnya, masih saja ada di antara kita yang mengabaikan-Nya, tidak yakin dengan janji-Nya; bahkan mungkin sampai enggan berdoa kepada-Nya, menganggap dirinya sendiri adalah yang terhebat, dan menafikan kekuasaan-Nya. Padahal semua yang terjadi di dunia ini, pun pada diri dan kehidupan kita, tak lepas dari peranan-Nya. Berdoalah kepada Allah Ta’ala dalam setiap sujud shalat di hamparan sajadah. Mintalah pada-Nya dengan penuh permohonan, dengan keikhlasan sebagai seorang hamba. Buanglah sikap sombong yang bercokol dalam diri. Pasrahkan semuanya hanya pada Allah Ta’ala. Yakinlah, Allah Ta’ala akan mengabulkan doa kita. Berdoalah dengan khusuk, jangan tergesa-gesa. Pasalnya, doa yang tergesa-gesa, kecil kemungkinannya akan dikabulkan, bahkan tergesa-gesa bisa termasuk kategori meremehkan doa. Seorang tabi’in bernama Urwah bin Zubeir pernah menegur seseorang yang tergesa-gesa ketika shalat. Selesai shalat, Urwah bin Zubeir pun mendekatinya seraya berkata, “Wahai saudaraku, tidakakah engkau mengutarakan hajatmu kepada Allah selama shalat ?” “Sungguh,” lanjutnya, “Aku senantiasa meminta kepada Allah ketika sedang shalat.” Pungkasnya, “Bahkan garam pun, aku meminta dari-Nya.” Kita bisa minta apa saja kepada Allah Ta’ala, karena Dialah Pemilik segalanya. Tak ada yang tak bisa, jika Dia berkehendak. Kehendak-Nya mampu memupuskan kemustahilan. Mulai saat ini, mari senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala. Mintalah kepada-Nya untuk semua yang menjadi hajat kita. Doakan pula kaum muslimin di seluruh belahan bumi ini, serta doa untuk negeri ini; agar terbebas dari bencana dan diberikan keberkahan tiada tara. [Mustaqim Aziz]

Apasaja yang dia beli untuk diri dia, dia akan beli untuk abah aku walau hanya sebungkus biskut kering. Wan tu bayarkan semua. Ya Allah. Bukan sikit sikit yang dia belanja tu. Baik sungguh Wan yang Allah jumpakan ni. Takda sebab yang jelas pun untuk dia bagi abah aku sebab baru saja kenal. Sampaikan dia marah kalau abah tolak apa yang dia beri.
Sebagai hamba yang beriman, sudah tentu meyakini bahwa semua urusan adalah Allah Ta’ala yang mengaturnya. Semua bentuk Pertolongan dan Rezeki adalah Allah Ta’ala satu satuNya yang memberikanNya. Maka sungguh aneh ketika ada sebagian orang yang ngaku beriman masih mencari segala sesuatu urusan dengan selain Allah Ta’ala, baik itu urusan yang kelihatannya samar atau sepele sampai kepada urusan yang besar. Curhatan hati yang seharuskan direalisasikan dalam doa kepada Allah saja, ini sampai semua orang harus tahu, katanya berita kepada kawan biar senasib sepenanggungan, ikutan iba, cari perhatian yang tidak pada tempatnya. Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengajari kita tentang doa yang bakal mampu dan bisa menjawab setiap keluhan kita, masihkan kita tidak yaqin dengan doa ini sehingga masih berusaha mencari dari selainNya. اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. “Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” HR. Ahmad. Didalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah berwasiat kepada Abdullah bin Abbas radhiyallahu anhuma dengan sabdanya إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ Artinya “Apabila engkau meminta hajat, maka mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah.”. HR Ahmad dan At-Tirmidzi. Mari sejenak kita renungi hadits dibawah ini, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ “Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” HR. at-Tirmidzi. Mintalah pertolongan kepada Allah Ta`ala ketika ingin melakukan apa pun selama itu bukan kejahatan. Mintalah pertolongan dan perlindungan kepada Allah Ta’ala meskipun itu untuk urusan yang sangat kecil. Semoga apa pun yang kita lakukan senantiasa Allah Ta`ala limpahi barakah dan menjadikannya sebagai penambah timbangan kebaikan di Yaumil-Qiyamah. Allah Ta’ala, berfirman وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِى وَلْيُؤْمِنُوا بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu Muhammad tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.” QS. Al-Baqarah 2 Ayat 186 Sesungguhnya do’a itu adalah ibadah. Memperbanyaknya merupakan kebaikan. Merasa cukup sehingga menjauhkan diri dari berdo’a kepadaNya merupakan kesombongan. Dan ini merupakan kehinaan yang sangat besar. Jika menyombongkan diri di hadapan manusia saja tercela, apalagi menyombongkan diri di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala, terhadap Allah Azza wa Jalla. Na’udzubillahi min dzaalik. Wallahu a’lam Abu Miqdam Komunitas Akhlaq Mulia
Mintalahhanya kepada Allah. Skip to main content. Due to a planned power outage on Friday, 1/14, between 8am-1pm PST, some services may be impacted. A line drawing of the Internet Archive headquarters building façade. An illustration of a magnifying glass. An illustration of a magnifying glass. MintalahKepada Allah, Walaupun Garam ᴴᴰ | Habib Ali Zaenal Abidin Al-Hamid Dicatat oleh ShaHumairah di 11:13 PTG. E-melkan Ini BlogThis! Kongsi ke Twitter Kongsi ke Facebook Kongsi ke Pinterest. Tiada ulasan: Catat Ulasan. Catatan Terbaru Catatan Lama Laman utama. Langgan: Catat Ulasan (Atom)
MintalahSegala Sesuatu nya kepada Allah SWT, Walau hanya butiran garam 殺
SUBHANALLAH.INI CARA MENGELUARKAN RACUN DALAM TUBUH HANYA DENGAN AIR GARAM. Amalkan dan Baca Doa Ini Supaya Terlihat Muda Dan Wajah Berseri Walau Usia Sudah Makin Menua. Mintalah kepada Allah dengan su INILAH 108 Nama Islam Untuk Bayi Laki-laki yang Bagus Beserta Artinya Bagi orang Islam, nama adalah doa dengan harapan anak yang
MINTALAHHANYA KEPADA ALLAH, BAHKAN MEMINTA TALI SANDAL SEKALIPUN Dalam sebuah Hadis Qudsi, Allah ﷻ berfirman: يا عبادي ! كلكم جائعٌ إلا من أطعمتُه . فاستطعموني أُطعمكم . يا عبادي ! كلكم عارٍ إلا من كسوتُه . فاستكسوني أكْسُكُم "Wahai hamba-Ku. Kalian semua kelaparan, kecuali orang yang Aku berikan makan.
Keikhlasanyang mereka miliki terpancar dalam sikap, tindakan, kebiasaan, karakter hidup yang hanya bergantung kepada Allah Ta'ala. Golongan ketiga disebut sebagai mereka yang khusus dari yang khusus (elite of the elite). Persis seperti apa yang Allah perintahkan kepada Nabi-Nya, "Mintalah kepada-Ku walau dalam perihal garam untukmu makan."
LADUNIID, Jakarta - Mintalah kepada Allah, walaupun garam. Maksudnya sekecil apapun minta dan berharaplah di depan pintu Allah SWT, yang mana bila seseorang berharap kepada Allah tak akan kembali dengan tangan kosong. Janganlah kamu meminta kepada anak-anak Adam.
.
  • ohujov15i2.pages.dev/471
  • ohujov15i2.pages.dev/979
  • ohujov15i2.pages.dev/471
  • ohujov15i2.pages.dev/866
  • ohujov15i2.pages.dev/373
  • ohujov15i2.pages.dev/88
  • ohujov15i2.pages.dev/315
  • ohujov15i2.pages.dev/175
  • ohujov15i2.pages.dev/861
  • ohujov15i2.pages.dev/355
  • ohujov15i2.pages.dev/406
  • ohujov15i2.pages.dev/358
  • ohujov15i2.pages.dev/454
  • ohujov15i2.pages.dev/711
  • ohujov15i2.pages.dev/861
  • mintalah kepada allah walau hanya garam